Materi Pertemuan 12: CSCW dan Ubiquitos Computing

 


CSCW (Groupware)

            COMPUTER-SUPPORT COCOPERATIVE WORK adalah bidang studi yang fokus pada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung kerja kelompok. Dan hasil dari CSCW adalah groupware.
            Groupware adalah sebuah software / aplikasi yang dibuat untuk mendukung kolaborasi bersama antar sekelompok yan terhubung ke jarinan dengan kebutuhan bekerja sama.
Tujuan Kerja Sama dalam Groupware yaitu:
1.     Kemitraan terfokus
2.     Kuliah atau demo
3.     Konferensi komunikasi kelompok dengan tepat waktu yang berbeda.
4.     Proses kerja terstruktur
5.     Elektronic commerce
6.     Rapat dan dukungan keputusan
7.     Teledemokrasi

Betuk-bentuk Groupware

1.     Asinkron tersebar => dilakukan pada tempat dan waktu yang berbeda.
-          E-mail (Elektronik mail)
-          Newgroup dan komunitas jaringan
2.     Sinkron Tersebar => dilakukan pada tempat yang berbeda dengan waktu yang sama
-          Group editor
-          Shared workspace
-          Shared screen
-          Interaactive game networks
-          Chat
-          Video conferencing
3.     Tatap Muka => dilakukan pada tempat dan waktu yang sama. Penerapan tatap muka:
-          Tampilan bersama dari masing-masing komputer.
-          audience response units
-          Text-submission
-          Workstation
-          Turtasking
-          Percakapan
-          Brainstorming
-          Argumentasi tool
-          File sharing
-          Shared pc dan shared window system
-          Shared work surface
-          Co-autoring system
-          Shared diaries
-          Group activities

Sistem Groupware

            Sistem groupware biasanya membutuhkan beberapa komputer yang terhubung melalui jaringan. Jika umpan balik mencakup transmisi melalui jaringan, akan sulit mencapai waktu respon yang dapat diterima.
Karakter user:
1.     Aplikasi user mengambil kejadian event dari window manager.
2.     User memanggil sistem operasi.
3.     Yang mengirimkan pesan melalui jaringan, malalui serangkaian protocol.
4.     Pesan akan diterima oleh sistem operrasi pada remote machine.
5.     Yang memberikan remote aplicaton untuk memproses.
6.     Mengulang proses yang sama pada langkah 2-4.
7.     Umpan balik akan diberikan pada layar user.
           Groupware dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, salah satunya adalah kapan dan dimana seorang pekerja mengikuti kerja kelompok.
Teknologi groupware dapat digolongkan menjadi dua dimensi utama:
1. Waktu (time), ketika user dari groupware bekerja sama dalam waktu yang sama (realtime/synchronous gropuware)atau waktu yang berbeda (asynchronous groupware).
2.   Tempat (place), ketika user dari groupware bekerja pada tempat yang sama (colocated/face to face) atau tempat yang berbeda (non colocated/ distance).

Arsitektur Groupware

a.     Centralized (client-server architecture)
1.     client-server
2.     master-slave
b.     Replicated
Masing masing workstation user menjalankan salinan aplikasi. Keuntungan utamanya pada umpan balik lokal.

UBIQUTOUS COMPUTING

      Ubiqutous diartikan dimana mana, sedangkan computing adalah komputer. Jadi ubiqutous computing adalah suatu sistem yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara konstinyu, dimana saja, kapan saja dan bagaimana saja. Ubiqutous computing disebut sebagai gelombang ketiga dalam komputasi, yaitu:
1.     Konsep mainframe dimana komputer dapakai banyak orang secara bersamaan.
2. Personal komputer dimana seseorang masing-masing menggunakan komputer yang dimilikunya.
3.     Ubiqutous computing yang menjadi era “one person, many computers”.
            Inti dari model Ubiquitous Computing (yang juga sering disebut Pervasive Computing) melakukan pembagian resource (sumber daya) yang ringan, tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara bersamasama dan terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari.

Area Ubiquitous

            Sejumlah komputer disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi dimana pemakai berada.
 
Aspek aspek yang Mendukung Ubiqutous Computing
a.     Natural Interfaces
b.     Context Aware Computing
c.     Micro-Nano Technology
 
Karakteristik Utama Ubiquitous Computing
a.     Ubiquity
b.     Transparency
 
Karakteristik Lingkungan
a.     Personal Device
b.     Network Architecture
c.     Service Provisioning
d.     Sensing Architecture
e.     Modes of Interaction
 
Spesifikasi Teknis Ubiqutous Computing
a.     Terminal & user interface
b.     Peralatan yang murah
c.     Bandwidth tinggi
d.     Sistem file tersembunyi
e.     Instalasi otomatis
f.      Personalisasi informasi
g.     Privasi 

Isu-isu Seputar Ubiqutous Computing (Ubicomp)

a.     Security
Ubicomp membawa efek meningkatnya resiko terhadap security. Penggunaan gelombang, infra merah, ataupun bentuk media komunikasi tanpa kabel lain antara alat input dengan alat pemroses data membuka peluang bagi pihak lain guna menyadap data.
b.     Privasi
Penggunaan devices pada manusia menyebabkan ruang pada privasi semakin mengecil. Dengan alasan efisiensi waktu pegawai seorang pimpinan dapat meminta semua karyawannya memakai tag yang dapat memonitor keberadaan karyawan tersebut di kantor. Hal ini menyebabkan sang karyawan tidak lagi mendapatkan privasi yang menjadi haknya karena keberadaannya dapat dipantau setiap saat oleh sang pimpinan beserta data yang menyertainya.
c.     Wireless Speed
Dengan berbagai macam ubicomp devices tuntutan akan kecepatan teknologi komunikasi nirkabel menjadi sesuatu yang mutlak. Teknologi saat ini menjamin kecepatan ini untuk satu orang atau beberapa orang dalam sebuah grup. Tetapi ubicomp tidak hanya berbicara tentang satu device untuk satu orang, ubicomp membuat seseorang dapat membawa beberapa devices dan ubicomp juga harus dapat dimanfaatkan di area yang luas semacam stasiun, teknologi yang ada saat ini belum mampu menjamin kecepatan untuk situasi semacam itu karena itu ubicomp dapat menjadi tidak efektif apabila tidak didukung perkembangan teknologi nirkabel yang dapat menyediakan kecepatan yang dibutuhkan.
 

Komentar